EUR/USD 1.075   |   USD/JPY 154.900   |   GBP/USD 1.250   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,317.98/oz   |   Silver 27.56/oz   |   Wall Street 38,884.26   |   Nasdaq 16,332.56   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 62,334.82   |   Ethereum 3,006.58   |   Litecoin 80.82   |   PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam akan melangsungkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dengan agenda pembagian dividen, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) mengalami kenaikan 13% ke level Rp125 setelah IPO pada hari ini (8/Mei), 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Elon Musk mengusulkan untuk menguji paket bantuan pengemudi canggih Tesla (NASDAQ: TSLA) di Cina dengan menerapkannya di robotaxis, selama kunjungannya baru-baru ini ke negara tersebut, 4 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 stabil di 5,214, sementara Nasdaq 100 datar di 18,205 pada pukul 19:15 ET (23:15 WIB). Dow Jones berada di kisaran 39,022, 4 jam lalu, #Saham AS

Ulasan Saham 08 Agustus: IHSG Masih Dalam Tren Bullish

Penulis

IHSG didukung oleh kenaikan pertumbuhan ekonomi kuartalan, terlihat harga masih di atas MA20 dan menggambarkan uptrend bullish yang masih cukup kuat seiring dengan volume buy dari investor asing.

IHSG Dalam Catatan

Ulasan Saham 08 Agustus: IHSG Masih Dalam Tren

IHSG saat ini sedang dalam tren bullish, terlihat harga masih di atas MA20 dan menggambarkan uptrend bullish yang masih cukup kuat seiring dengan volume buy dari investor asing. RSI saat ini sudah berada di atas 70% waspadai tekanan profit taking yang bisa datang tiba-tiba jika melihat RSI yang berada di atas level 70%, kondisi MACD dari weekly dan monthly masih menunjukkan tren bullish dan ini terkonfimasi dalam daily chart IHSG. Target terdekat IHSG ada di sekitar 5,460 kemudian di level ,475.

 

Economy Update

Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan Non Farm Payrolls naik 255,000, dengan angka bulan Juni direvisi lebih tinggi menjadi 292,000. Tingkat pengangguran juga stabil di 4.9% seiring lebih banyak orang memasuki pasar tenaga kerja.

Defisit perdagangan AS dilaporkan meningkat 8.7% menjadi $44.5 milyar pada bulan Juni, level tertinggi 10-bulan, mencerminkan harga minyak yang lebih tinggi dan kenaikan impor barang konsumsi seperti telepon seluler dan obat-obatan.

Para ekonom dalam jajak pendapat Reuters sebelumnya memperkirakan defisit perdagangan AS akan melebar ke $43.1 milyar pada bulan Juni.

 

Equity Comment

Pergerakan sektoral saham hingga year-to-date memunculkan sektor mining (+49%) dan aneka industri (+26%) sebagai sektor yang menampilkan performa luar biasa, hal ini berdasarkan kinerja saham-saham yang termasuk dalam sektor tersebut dimana cukup diuntungkan dengan kenaikan harga komoditas serta ekspektasi penjualan mobil dan motor yang membaik.

Hasil pertumbuhan ekonomi di kuartal–II yang menyentuh 5.18% atau di atas ekspektasi para analis dan ekonom dimana hanya menargetkan di bawah 5%, banyak yang percaya bahwa ekonomi Indonesia sedang berjalan ke arah yang tepat dan semakin membaik. Pertumbuhan terutama di topang oleh kenaikan harga komoditas, serta membaiknya kenaikan konsumsi masyarakat. Hal lain ialah pemerintah yang sedang giat-giatnya mempromosikan tax amnesty juga membuat investor asing masif ber-investasi di pasar saham Indonesia.

Beberapa saham yang kembali menyentuh level tertingginya dalam 1 tahun terakhir ialah: BMRI, ASII, TPIA, BBNI, TSPC, ERAA, COWL, PPRO, DMAS, WOMF, KRAS.

Sejumlah emiten dengan performa harga selama tiga bulan terakhir lebih baik dari performa IHSG, ialah: PPRO, NIKL, AGRO, BNII, INAF, GJTL, BNGA, AISA, RALS, BJBR, ADRO, ITMG, INCO, HRUM.

Lalu jika kita melihat lebih detail terhadap saham-saham yang banyak dibeli oleh investor asing, diantaranya: BBNI, SMRA, BBRI, GJTL, INDF, LPCK, ANTM, MIKA, WTON, dan SMGR.

Arsip Analisa By : Aditya Putra
269887
Penulis

Aditya Putra telah aktif di dunia saham selama lebih dari 6 tahun dan hingga saat ini masih menjadi seorang Equity Analyst di perusahaan sekuritas. Aditya menyukai Value Investing, selalu berhasrat menemukan Hidden Gems di saham-saham Small Caps Indonesia, dan terus mengamati saham-saham yang salah harga.