EUR/USD 1.075   |   USD/JPY 154.900   |   GBP/USD 1.250   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,306.07/oz   |   Silver 27.56/oz   |   Wall Street 38,884.26   |   Nasdaq 16,332.56   |   IDX 7,166.81   |   Bitcoin 62,334.82   |   Ethereum 3,006.58   |   Litecoin 80.82   |   PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam akan melangsungkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dengan agenda pembagian dividen, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) mengalami kenaikan 13% ke level Rp125 setelah IPO pada hari ini (8/Mei), 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Elon Musk mengusulkan untuk menguji paket bantuan pengemudi canggih Tesla (NASDAQ: TSLA) di Cina dengan menerapkannya di robotaxis, selama kunjungannya baru-baru ini ke negara tersebut, 7 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 stabil di 5,214, sementara Nasdaq 100 datar di 18,205 pada pukul 19:15 ET (23:15 WIB). Dow Jones berada di kisaran 39,022, 7 jam lalu, #Saham AS

Ulasan Saham 14 November: Menu Trading Saham Hari Ini

Penulis

IHSG kembali melemah, bagaimana untuk tren pergerakannya? lalu apa saja menu pilhan saham-saham kami hari ini? berikut ulasan lengkapnya.

View IHSG

Ulasan Saham 14 November: Menu Trading

Minimnya sentimen positif membuat IHSG tertekan dan melemah sebesar 20 poin, kemudian ditutup di level 6,021. Beberapa sektor yang menekan indeks diantaranya sektor perdagangan dan jasa -1.19%, dan industri dasar -0.9%. Hari ini (14/11) investor akan mencermati pidato ketua ECB Presiden Draghi, dan statement dari ketua The Fed Janet Yellen, dengan data domestik masih menunggu rapat RDG Bank Indonesia (BI).

Teknikal IHSG: dengan ditutup melemah kemarin, ihsg dalam downside tren di jangka pendek, macd juga telag deathcross, dan meski demikian pelemahan akan minor dengan tetap menguji support terdekat di ma20 pada level 5,990.

Lalu saham-saham apa sajakah yang patut diperhatikan dan berpotensi menguat pada perdagangan Selasa (14/11)? mari kita simak, pertama di awali oleh saham;

 

1. WOOD (Integra Indocabinet)

Ditradingkan di atas MA5, dan harga bergerak menuju level tertingginya dalam 2 bulan terakhir. RSI 70% sudah mulai memasuki level jenuh beli. Penguatan diprediksi masih akan berlanjut, namun tetap memperhatikan potensi profit taking. OBV dalam uptrend.

  • TP: 3,140.
  • Support: 2,650.
  • Cutloss: 2,550.
  • Area Buy: 2,650-2,680.

 

2. JPFA (Japfa Comfeed Indonesia)

Rebound dan ditutup di atas MA5, mampu bertahan di support MA20. RSI rebound di level 47.2%, volume beli dalam 2 hari terakhir, target terdekatnya menuju level MA20. Secara umum, tren saham JPFA sedang sideways.
Valuasi: P/E 12.6x berbanding 19.38x dengan sektoral.

  • TP: 1,260 dan 1,305.
  • Cutloss: 1,100.
  • Support: 1,160.
  • Area Buy: 1,160-1,190.

 

3. JRPT (Jaya Real Property)

Harga bergerak di atas MA5 dan MA20. Penguatan yang terjadi dalam 2 hari membuat garis MACD berpotensi Golden Cross. RSI 44.1% masih dalam tren penguatan yang di ikuti dengan volume beli. Tren secara umum sideways, JRPT berpotensi bullish jika kembali menguat diikuti dengan perpotongan garis sinyal MACD. Valuasi: P/BV 2.33x berbanding 1.28x dengan sektoral.

  • TP: 920 dan 950.
  • Cutloss: 840.
  • Support: 860.
  • Area Buy: 870-880.

 

4. WSKT (Waskita Karya)

Secara umum, tren saham WSKT bullish. Ketika terjadi koreksi harga mampu bertahan di atas support MA20. dengan level RSI di 57.8% (belum jenuh beli). Berpotensi untuk kembali menguat dan menguji level MA200.

  • Teknikal: status entry to buy (Buy on Weakness).
  • TP: 2,240 dan 2,280.
  • Cutloss: 1,980.
  • Support: 2,000.
  • Area Buy: 2,040-2,080.

 

5. DILD (Intiland Development)

Chart MACD Golden Cross, setelah harga ditutup di atas MA5 dan MA20. Dengan RSI yang saat ini terlihat rebound dari level support-nya. Volume beli terlihat meningkat dan tren secara umum saat ini bullish.

  • Teknikal: Buy.
  • TP: 410 dan 420.
  • Support: 352.
  • Cutloss: 372.
  • Area Buy: 374-380.

Arsip Analisa By : Aditya Putra
281016
Penulis

Aditya Putra telah aktif di dunia saham selama lebih dari 6 tahun dan hingga saat ini masih menjadi seorang Equity Analyst di perusahaan sekuritas. Aditya menyukai Value Investing, selalu berhasrat menemukan Hidden Gems di saham-saham Small Caps Indonesia, dan terus mengamati saham-saham yang salah harga.