Beli Saham GOTO? Awasi Level 232
284
|
IHSG View
Market masih menunggu rapat Gubernur Bank Indonesia (BI) dalam dua hari ini. Yang menarik, investor asing ternyata masih terus masuk ke pasar modal Indonesia, terhitung sudah sekitar Rp 8 triliun net buy secara year-to-date. Aksi beli investor asing terhitung telah menaikkan sejumlah sektor Big Caps seperti perbankan, barang konsumsi dan infrastruktur. Pada (16/01), IHSG ditutup menguat +0.07% di level 6,413.
Beberapa sektor yang mendukung kenaikan IHSG antara lain:
- Infrastruktur +1.26%
- Aneka Industri +1.27%
- Pertambangan +1.08%
Macro View
Bank Indonesia (BI) akan melaksanakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 16 Januari - 17 Januari 2019. Dalam RDG tersebut BI masih akan mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI7DRRR) sebesar 6%. Sepanjang 2018, BI sudah menaikkan suku bunga sebanyak enam kali yakni sebesar 175 basis point (bps).
Komentar: Daya Beli Investor Asing Masih Sangat Kuat
Bagaimana peluang asing sampai akhir bulan ini? Peluang asing untuk tetap masuk masih sangat besar, hal ini terlihat dari beberapa rilis data dan proyeksi ekonomi di semester I tahun ini yang cukup solid. The Fed yang akan menahan suku bunga akan memberikan ruang untuk Bank Indonesia (BI) melakukan relaksasi kebijakan, di sisi lain data makro Indonesia tidak seburuk yang terlihat.
Hingga akhir Januari nanti, asing masih akan masuk dan mendorong sektor-sektor Big Caps di domestik. Kami melihat potensi tersebut setelah inflow di Emerging Market (EM) memang meningkat. Potensi untuk IHSG membuat highest akan semakin lebar, sehingga January Effect memang benar-benar masa-masa bulan madu untuk IHSG.
Teknikal
RSI berada di level 77.2% (jenuh beli), masih dengan volume beli yang cukup masif. Harga berada di Upper Band Bollinger Band (BB). Di jangka pendek terlihat indeks cukup bullish. Namun waspadai sinyal RSI yang sudah jenuh beli.
Jakarta Composite Index Snapshot
Range IHSG: 6,380-6,501
Prediksi: Bullish
Saham-saham Pilihan
1. UNTR (United Tractors)
Last price: 26,050
Sinyal beli mulai terlihat, volume dan RSI sudah mencapai Bottom. Candle membentuk Hammer yang memberikan sinyal saham sudah mencapai dasar dari sebuah downtrend kuat.
Action: Buy
- TP: 27,200 dan 27,750
- Support: 26,100
- Cutloss: 25,500
- Area Buy: 26,100-26-250
2. LSIP (London Sumatra)
Last price: 1,300
Potensi kenaikan harga CPO, disaat candle membentuk marubozu Bearish. Artinya ada dua pilihan: bisa terjadi sell breakout, atau tekanan jual terhenti dan sinyal Rebound muncul.
Action: Buy on Weakness
- TP: 1,360 dan 1,400
- Support: 1,250
- Cutloss: 1,200
- Area Buy: 1,250-,1270
3. AALI (Astra Agro Lestari)
Last price: 12,350
MACD terlihat Death Cross, namun sinyal kenaikan harga CPO tidak dapat dipandang sebelah mata. Potensi Rebound cukup kuat ke depan. RSI 47.6%.
Action: Buy on Weakness
- TP: 12,625 dan 12,750
- Support: 12,120
- Cutloss: 12,050
- Area Buy: 12,150-12,200
4. WOOD (Integra Indocabinet)
Last price: 605
MACD berpotensi Golden Cross, harga masih berada di atas MA5 dan RSI 52.1% (belum jenuh beli).
Action: Buy
- TP: 625 dan 665
- Support: 595
- Cutloss: 570
- Area Buy: 595-605