Beli Saham GOTO? Awasi Level 232
284
|
IHSG View
Setelah menguat dalam beberapa pekan terakhir, indeks mulai tertahan dari tren bullish jangka pendeknya. Penurunan harga minyak, data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang tidak terlalu positif, serta optimisme investor terkait peluang penurunan suku bunga acuan, adalah beberapa alasan yang masih mampu membuat indeks memiliki peluang positif ke depannya. IHSG turun -0.36% ke level 6,250 pada hari Jumat (14/06).
Beberapa sektor yang mendorong penurunan IHSG bisa lihat di bawah ini:
- Properti: -1.48%
- Aneka Industri: -0.93%
- Industri Dasar: -0.89%
Macro View
Hasil survei penjualan eceran Bank Indonesia (BI) menunjukkan bahwa Indeks Penjualan Riil (IPR) sepanjang April 2019 tumbuh 6.7% secara tahunan (yoy). Indeks tumbuh lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 10.1% yoy. Dalam keterangan resminya, BI mencatat Indeks Penjualan Riil April 2019 sebesar 229.3. Meski turun dari bulan sebelumnya, IPR masih lebih baik dibandingkan pertumbuhan pada April 2018 yang hanya 4.1% yoy.
Komentar: Bad news is a good news. Jika mengacu pada data tersebut, maka cukup terbuka kemungkinan BI memangkas suku bunga acuannya di tengah pekan ini.
Menunggu Peluang Penurunan BI Rate Pekan Ini
Rapat Bank Indonesia (BI) akan dihelat pada tanggal 20 Juni nanti. Peluang penurunan suku bunga akan cukup terbuka, mengingat data ekonomi AS yang tidak terlalu bagus memberikan peluang The Fed untuk memangkas suku bunga acuannya. Langkah ini diyakini akan diikuti oleh BI. Beberapa sektor di pasar saham Indonesia seperti Perbankan, Properti, Infrastruktur, Keuangan, dan Aneka Industri mulai terus menguat sejak sebulan yang lalu.
Berita Emiten
- Smartfren Telecom (FREN) sudah mempersiapkan diri untuk mencoba jaringan teranyar yang niscaya bakal diaplikasikan, yakni 5G. Rencananya, uji coba 5G bakal dilaksanakan di Marunda, Jakarta Utara.
- Memasuki kuartal II 2019, penyaluran kredit perbankan masih tumbuh dalam double digit. Pertumbuhan kredit tersebut utamanya ditopang dari peningkatan kredit di sektor Konstruksi, yang secara total naik 21% yoy menjadi Rp327.2 triliun per April 2019.
Emiten terkait: PTPP, WSKT, WIKA, ADHI.
Teknikal
- Indeks Overall Trend: naik.
- Price: Sedikit turun.
- Volume: turun, melemah.
- Signal: distribusi, konsolidasi.
- Daily Expectation: terlihat akan terjadi reversal price pattern (turun).
Jakarta Composite Index Snapshot
Range IHSG: 6,210 – 6,280
Prediksi: Bearish
Saham-Saham Pilihan
1. MNC Investama (BHIT)
Last Price: 84
Harga bertahan di atas garis MA200, dengan MA5 yang memotong ke atas MA200. Berada di upper band Bollinger Bands, BHIT terproyeksi mengalami reversal bullish dalam jangka pendek.
Action: RSI jenuh beli, siap-siap Cut Loss jika ternyata koreksi.
- TP: 90
- Support: 80
- Cut Loss: 78
- Area Buy: 80-82
2. Salim Ivomas Pratama (SIMP)
Last Price: 352
RSI jenuh jual (oversold), MACD histogram positif, dengan volume beli yang meningkat. Harga sebelumnya berada di lower band Bollinger Bands. Indikasi reversal bullish.
Action: Hold
- TP: 376 dan 400 (ma50)
- Support: 338
- Cut Loss: 328
- Area Buy: 338-342
3. Siloam Hospitals (SILO)
Last Price: 4,500
Berpotensi membentuk momentum bullish kembali setelah garis MA5 gagal memotong ke bawah MA50. Volume beli kembali tinggi. RSI 61.9% dan MACD Golden Cross.
Action: Hold
- TP: 4,780 dan 4,900
- Support: 4,300
- Cut Loss: 4,200
- Area Buy: 4,300-4,350
4. Summarecon Agung (SMRA)
Last Price: 1,200
Harga terkoreksi saat ini. Terlihat membentuk uji koreksi jangka pendek, sinyal positif untuk kembali menguat akan muncul jika SMRA gagal memotong ke bawah 1,150.
Action: Buy on Weakness
- TP: 1,280 dan 1,350
- Support: 1,140
- Cut Loss: 1,100
- Area Buy: 1,140-1,150