EUR/USD 1.075   |   USD/JPY 154.900   |   GBP/USD 1.250   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,317.98/oz   |   Silver 27.58/oz   |   Wall Street 38,884.26   |   Nasdaq 16,332.56   |   IDX 7,166.81   |   Bitcoin 62,334.82   |   Ethereum 3,006.58   |   Litecoin 80.82   |   PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam akan melangsungkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dengan agenda pembagian dividen, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) mengalami kenaikan 13% ke level Rp125 setelah IPO pada hari ini (8/Mei), 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Elon Musk mengusulkan untuk menguji paket bantuan pengemudi canggih Tesla (NASDAQ: TSLA) di Cina dengan menerapkannya di robotaxis, selama kunjungannya baru-baru ini ke negara tersebut, 3 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 stabil di 5,214, sementara Nasdaq 100 datar di 18,205 pada pukul 19:15 ET (23:15 WIB). Dow Jones berada di kisaran 39,022, 3 jam lalu, #Saham AS

Ulasan Saham 19 Juli: Menu Trading Saham Hari Ini

Penulis

Bagaimana arah IHSG setelah Bank Indonesia (BI) resmi menurunkan suku bunga acuannya kemarin? Simak pula saham-saham menarik lainnya.

Indeks bergerak menguat terbatas setelah Bank Indonesia (BI) mengumumkan penurunan suku bunga sebesar 25bps dari 6% menjadi 5.75%. Penurunan Indeks didukung oleh Net Sell Asing senilai Rp 309.78 miliar. IHSG naik +0.14% ke level 6,403 pada (18/07).

Beberapa sektor yang mendorong kenaikan IHSG bisa lihat di bawah ini:

  1. Industri Dasar +2.02%
  2. Pertambangan +0.96%
  3. Barang Konsumsi +0.60%

 

Macro View

Bank Indonesia (BI) akhirnya memangkas BI 7-day Reverse Repo Rate (BI-7DRR) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,75%. Ini adalah pemangkasan pertama pada 2019. Sebelumnya, BI 7-DRR berada di level 6% sepanjang tahun ini. Pemangkasan ini menjadi sentimen positif bagi pasar saham Indonesia dan tentu dalam jangka pendek indeks akan menguat di level terkuatnya. Beberapa sektor yang akan terimbas positif seperti Properti dan Perbankan.

Komentar: Masih Mengamati Data Makro Kedepan

Setelah rilis data suku bunga, investor akan memperhatikan rilis data penjualan motor nasional, dan Foreign Direct Investment (FDI) Indonesia. Sementara itu, Fed Williams mengisyaratkan The Fed berpeluang Dovish dan akan kembali memotong suku bunga acuan di jangka pendek. Beberapa riset memperlihatkan, Bank Indonesia memiliki peluang untuk memotong suku bunga sebanyak 3-4x tahun ini.

Berita Emiten

  • Realisasi kontrak baru emiten konstruksi pelat merah Wijaya Karya (WIKA) secara grup masih jauh dari target. Wijaya Karya sebagai induk usaha, misalnya, dalam enam bulan di tahun ini baru mengantongi kontrak baru sebanyak 23% dari target tahun ini, sebesar Rp 61.4 triliun.
  • Timah (TINS) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebanyak Rp 2.58 triliun pada tahun ini atau 118.64% lebih besar dari realisasi capex tahun 2018 Rp 1.18 triliun.

Teknikal

  • Indeks Overall Trend: naik
  • Price: Sideways
  • Volume: di atas rata-rata.
  • Signal: distribusi, konsolidasi
  • Daily Expectation: Amati level support untuk indeks, jika gagal bertahan maka peluang cukup besar utuk berubah arah

Ulasan Saham 19 Juli: Menu Trading

Jakarta Composite Index Snapshot

Range IHSG: 6,370 – 6,460

Prediksi: Bullish

 

Saham-Saham Pilihan

1. KBLI (KMI Wire & Cable)

Last Price: 660

  • Trend umum: naik
  • Harga: naik
  • Volume: naik
  • Signal: Bullish
  • Ekspektasi: harga akan kembali membuat Higher High dan Break Resistance

Action: Hold

  • TP: 700 dan 730
  • Support: 610
  • Cut Loss: 600
  • Area Buy: 610-620

 

2. ADRO (Adaro Energy)

Last Price: 1,300

  • Trend umum: konsolidasi
  • Harga: naik
  • Volume: konsolidasi
  • Signal: distribusi/potensial Top
  • Ekspektasi: lihat dulu support terdekatnya, jika berhasil bertahan di atas garis Support, maka sangat berpotensi kembali test Resistance.

Action: Speculative Buy

  • TP: 1335 dan 1360
  • Support: 1280
  • Cut Loss: 1265
  • Area Buy: 1280-1300


3. BKSL (Bukit Sentul)

Last Price: 142

MACD terkonfirmasih Golden Cross dan volume High serta kembali membuat Breakout di jangka pendek.

Action: Hold

  • TP: 147 dan 155
  • Support: 134
  • Cut Loss: 126
  • Area Buy: 134-137

 

4. AKRA (AKR Corporindo)

Last Price: 4,170

MACD gagal Deathcross, RSI flat (55.6%). Stochastic jenuh jual. Masih bertahan di atas level support 4,150.

Action: Hold

  • TP: 4,280 dan 4,370
  • Support: 4,100
  • Cut Loss: 4,030
  • Area Buy: 4,100-4,120

Arsip Analisa By : Aditya Putra
289310
Penulis

Aditya Putra telah aktif di dunia saham selama lebih dari 6 tahun dan hingga saat ini masih menjadi seorang Equity Analyst di perusahaan sekuritas. Aditya menyukai Value Investing, selalu berhasrat menemukan Hidden Gems di saham-saham Small Caps Indonesia, dan terus mengamati saham-saham yang salah harga.