Ulasan Saham 24 Mei: Minim Sentimen Positif, IHSG Berpotensi Sideways

Post from US Market Recap

Bursa saham AS secara umum ditutup mendatar, (23/05), DJIA -0.05%, S&P 500 -0.21%, dan NASDAQ -0.08%. Para investor masih menantikan kejelasan arah suku bunga The Fed, dengan jadwal pidato Gubernur The Fed, Janet Yellen pada hari Jumat.

Harga minyak WTI, -0.15%, $48.01

Gold Spot, -0.24%, 1,246.14

CPO, -1.42%, 2,498

USD/IDR, 13,577, ytd -1.97%

Update Ekonomi:

• Gubernur Federal Reserve Bank of Philadelphia Patrick Harker mengungkapkan kemungkinan 2 sampai 3 kenaikan suku bunga pada tahun 2016 ini. ekonomi AS terus tumbuh meskipun gelombang ekonomi global dimana data pasar tenaga kerja yang menujukan relatif dinamis. Pernyataannya ini mengikuti komentara pejabat The Fed laiknya yang menekankan kenaikan suku bunga pada pertemuan 14-15 Juni mendatang di Washington. (kontan)
  

Update Ekonomi Domestik:

• Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, asumsi dasar ekonomi makro untuk pertumbuhan ekonomi 2017 berada pada kisaran 5.3-5.9%, sesuai dengan proyeksi penguatan perekonomian di negara maju maupun berkembang, tahun depan. Menkeu juga menyampaikan asumsi laju inflasi ditetapkan sebesar 3.0-5.0%, yang didukung oleh berbagai upaya stabilisasi harga serta koordinasi yang baik antara sektor riil, otoritas moneter dengan pemerintah daerah. Sementara, suku bunga SPN 3 bulan berada pada kisaran 5.0-6.0%.

Grafik Teknikal IHSG

Prediksi IHSG Hari Ini

RUU Tax Amnesty makin mendekati akhir, dengan target penerimaan Rp 180 trilun dan modal belanja infrastruktur Rp 50 triliun. Pergerakan buy investor masih terbatas oleh rencana kenaikan The Fed, dimana ikut membuat Rupiah melemah dalam sepekan terakhir ini. Bursa global yang flat juga membuat IHSG berpotensi bergerak terbatas. EIDO +0.27%.

IHSG: Sideways, Support: 4,705 Resistance: 4,763

IHSG berpotensi golden cross jika hari ini berhasil ditutup positif. RSI sudah menunjukkan momentum beli, candlestick putih dan menjelaskan sinyal positif, namun harga masih di bawah MA20 dan MA50, volume beli sudah berlangsung 2(dua) hari, jika hari ini ditutup melemah, maka IHSG berpotensi menguji level 4,700 kembali hingga akhir pekan ini.

Beberapa saham mencatat perubahan teknikal yang positif, perhatikan dan cermati saham-saham seperti RALS, BSDE, dan BBRI dimana RSI rebound serta MACD Golden Cross. Sektor Infrastruktur dan Aneka Industri berpotensi menopang IHSG, dengan saham-nya ASII dan TLKM.

Performa MPPA kuartal I tahun ini kurang memuaskan. Pengelola gerai Hypermart ini mencatatkan rugi bersih Rp 123.07 miliar.

Emiten properti DILD akan merilis dua proyek highrise baru tahun ini. Keduanya, Darmo Harapan di Surabaya Barat dan Kebon Melati di Jakarta. Dari kedua proyek ini, perusahaan mengincar marketing sales Rp 537 miliar.

MEDC berencana right issue sekitar Rp 4.6 triliun yang akan digunakan 70% untuk pembayaran sebagian atau seluruh utang jatuh tempo dan sisanya untuk belanja modal.

Sri Rejeki Isman SRIL bermaksud untuk menerbitkan surat utang baru dalam denominasi mata uang dolar AS sejumlah USD 420 juta.