EUR/USD 1.075   |   USD/JPY 155.610   |   GBP/USD 1.248   |   AUD/USD 0.656   |   Gold 2,316.28/oz   |   Silver 27.67/oz   |   Wall Street 38,964.76   |   Nasdaq 16,332.56   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 62,334.82   |   Ethereum 3,006.58   |   Litecoin 80.82   |   Para trader valas sudah menantikan data inflasi minggu depan, 5 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Dolar AS bertahan pada kenaikan pemulihan karena pasar menilai Komentar the Fed, 5 jam lalu, #Forex Fundamental   |   AUD/JPY melayang di sekitar level 102.00 di tengah RBA yang kurang hawkish, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF membukukan kenaikan moderat di atas level 0.9080 karena pernyataan hawkish the Fed, dolar AS menguat, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam akan melangsungkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dengan agenda pembagian dividen, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) mengalami kenaikan 13% ke level Rp125 setelah IPO pada hari ini (8/Mei), 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Elon Musk mengusulkan untuk menguji paket bantuan pengemudi canggih Tesla (NASDAQ: TSLA) di Cina dengan menerapkannya di robotaxis, selama kunjungannya baru-baru ini ke negara tersebut, 13 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 stabil di 5,214, sementara Nasdaq 100 datar di 18,205 pada pukul 19:15 ET (23:15 WIB). Dow Jones berada di kisaran 39,022, 13 jam lalu, #Saham AS

Ulasan Saham 25 Januari: Menu Trading Saham Hari Ini

Penulis

Apakah saham IHSG untuk saat ini masih menarik? Bagaimana peluang IHSG untuk menguat, serta saham-saham apa saja yang layak untuk dicermati? Simak ulasannya.

IHSG View

Kinerja indeks masih cukup kuat dalam sepekan terakhir. Meski minim sentimen positif, aksi beli asing terhadap saham-saham di Indonesia masih cukup kuat. Tercatat net buy asing sudah mencapai Rp 11 triliun secara year-to-date (ytd). hasil laporan keuangan perusahaan di kuartal IV lalu, akan diperhatikan oleh investor. Beberapa valuasi sektoral masih cukup murah dan berpotensi untuk memberikan kenaikan kembali. Pada Kamis (24/01), IHSG ditutup menguat +0.24% di level 6,466.

Beberapa sektor yang mendukung kenaikan IHSG antara lain:

  1. Aneka Industri +2.42%
  2. Industri Dasar +0.66%
  3. Barang Konsumsi +0.34%

 

Macro View

Bank Indonesia (BI) merilis utang luar negeri jangka pendek pada November 2018 sebesar 56.5 miliar USD, naik 3.78% dibanding Oktober 2018 sebesar 54.46 miliar USD. Bila dibandingkan November 2017 (yty) yang sebesar 56.29 miliar USD, ada kenaikan sebesar 0,39%. Selain itu, BI juga baru saja mengeluarkan beleid baru untuk mengatur utang luar negeri perbankan yang tercantum dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 21 tahun 2019. Sedangkan pemerintah memiliki peraturan pinjaman komersial luar negeri (PKLN), serta peraturan mengenai kewajiban lindung nilai bagi BUMN.

Komentar: Laporan Keuangan Emiten dan Potensi Net Buy

Akan ada data FDI di makro Indonesia dan tensi beli investor asing masih cukup kuat. Di sisi lain, rupiah stabil karena ada katalis positif yaitu kenaikan harga CPO dan hasil laporan keuangan emiten seperti Perbankan mulai akan dirilis. Hasil ini akan menjadi fokus investor domestik. Kami melihat kuatnya aksi beli dan rilis laporan keuangan yang positif akan membantu indeks untuk tetap Bullish.

Sementara itu, koreksi sektor aneka industri kemarin akan mulai berkurang hari ini. Sektor pilihan kami antara lain: barang konsumsi, perbankan dan telekomunikasi.

Teknikal

Masih berupaya untuk tetap menuju level 6,500. Volume beli stabil dan meski RSI sudah jenuh beli (79.4%), potensi kenaikan masih terlihat. Jika MACD gagal Death Cross dalam jangka dekat, maka indeks diestimasi akan Bullish sampai akhir bulan Januari.

Ulasan Saham 25 Januari: Menu Trading

Jakarta Composite Index Snapshot


Range IHSG: 6,420-6,500

Prediksi: Bullish

 

Saham-Saham Pilihan

1. BKSL (Sentul City)

Last price: 125

Harga mendekat di MA200, volume beli cukup tinggi dan tertinggi di awal tahun ini. MACD Golden Cross, sementara RSI berada di level 72%.

Action: Hold

  • TP: 129 dan 148
  • Support: 118
  • Cutloss: 115
  • Area Buy: 120-122

 

2. BBRI (Bank Rakyat Indonesia)

Last price: 3,790

Mampu bertahan di garis MA5, volume beli cukup tinggi. Sementara RSI di level 74.1%. masih berada di level Upper Band dengan sinyal perubahan tren yang masih minim.

Action: Maintain Hold

  • TP: 3,850 dan 3,920
  • Support: 3,700
  • Cutloss: 3.610
  • Area Buy: 3,700-3,720

 

3. AKRA (AKR Corporindo)

Last price: 4,690

Harga bertahan di MA5, RSI 58.1% (belum jenuh beli dan kembali Rebound). Jika mampu bertahan di MA20 (1,920) maka kecenderungan saham akan berbalik naik kembali.

Action: Buy

  • TP: 4,750 dan 5,050
  • Support: 4,400
  • Cutloss: 4,300
  • Area Buy: 4,690-4,720

 

4. GGRM (Gudang Garam)

Last price: 82,550

Masih berada di area level MA5 dan MA20. Setelah jenuh jual arah kembali terlihat Rebound. Volume beli kembali terlihat. Konsolidasi Bearish selesai dan selanjutnya Rebound.

Action: Buy

  • TP: 84,370 dan 84,600
  • Support: 81,350
  • Cutloss: 81,000
  • Area Buy: 81,500-81,750

Arsip Analisa By : Aditya Putra
287149
Penulis

Aditya Putra telah aktif di dunia saham selama lebih dari 6 tahun dan hingga saat ini masih menjadi seorang Equity Analyst di perusahaan sekuritas. Aditya menyukai Value Investing, selalu berhasrat menemukan Hidden Gems di saham-saham Small Caps Indonesia, dan terus mengamati saham-saham yang salah harga.