EUR/USD 1.075   |   USD/JPY 154.900   |   GBP/USD 1.250   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,315.04/oz   |   Silver 27.58/oz   |   Wall Street 38,884.26   |   Nasdaq 16,332.56   |   IDX 7,166.81   |   Bitcoin 62,334.82   |   Ethereum 3,006.58   |   Litecoin 80.82   |   PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam akan melangsungkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dengan agenda pembagian dividen, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) mengalami kenaikan 13% ke level Rp125 setelah IPO pada hari ini (8/Mei), 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Elon Musk mengusulkan untuk menguji paket bantuan pengemudi canggih Tesla (NASDAQ: TSLA) di Cina dengan menerapkannya di robotaxis, selama kunjungannya baru-baru ini ke negara tersebut, 2 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 stabil di 5,214, sementara Nasdaq 100 datar di 18,205 pada pukul 19:15 ET (23:15 WIB). Dow Jones berada di kisaran 39,022, 2 jam lalu, #Saham AS

Ulasan Saham 26 Februari: Menu Trading Saham Hari Ini

Penulis

Ditengah sentimen makro yang minim hari ini, kira-kira katalis apa yang dapat menggerakan bursa saham domestik? Akankah peluang penguatan indeks terbuka kembali?

IHSG View

Kinerja pasar saham masih cukup optimis mengingat pergerakan indeks masih berada di atas level 6,500. Intensitas beli baik investor asing dan domestik cukup kuat. Hal ini didukung oleh kondusifnya pasar saham global, merespon pendekatan Presiden AS yang cukup baik dalam merumuskan negosiasi tarif antara AS-China. IHSG hari Senin, (25/02) naik +0.37% ke level 6,525.

Beberapa sektor yang mendukung kenaikan IHSG bisa lihat di bawah ini:

  1. Industri Dasar +0.99%
  2. Keuangan +0.57%
  3. Infrastruktur +1.3%

 

Macro View

Total nilai (Outstanding) utang pemerintah pusat hingga Januari 2019 mencapai Rp 4,498.56 triliun. Posisi utang pemerintah tersebut tumbuh 13.6% dibandingkan posisi Januari 2018 yang sebesar Rp 3,958.66 triliun. Utang pemerintah pusat tersebut terdiri dari pinjaman dan surat berharga negara (SBN). Total pinjaman pemerintah, baik dalam luar maupun dalam negeri, mencapai Rp 795.79 triliun atau 17.69% dari outstanding per Januari 2019.

 

Komentar: Menunggu Sentimen Positif Makro di Tengah Pekan

Menjelang akhir bulan, data makro domestik masih akan minim untuk hari ini. Namun yang menarik adalah pergerakan harga komoditas seperti harga minyak dunia, timah, batubara, CPO dan emas yang masih berpotensi untuk meningkat. Investor bisa mencermati kinerja sektoral dari sisi pertambangan yang berpeluang untuk kembali positif.

  • PT Synnex Metrodata Indonesia, anak usaha Metrodata Electronics (MTDL) membangun logistik center seluas 22,000 meter berlokasi di MM2100 industrial estate, Cibitung, Jawa Barat. Pembangunan pusat logistik itu menjadi strategi perseroan untuk membangun kompetensi sebagai perusahaan distribusi atas sarana logistik yang turut berpotensi meningkatkan efisiensi.
  • Krakatau Steel (KRAS) menargetkan restruktursasi utang senilai 2 miliar USD selesai pada kuartal I-2019. Target tersebut mundur dari perkiraan awal selesai pada Januari tahun ini. Restrukturisasi menjadi fokus utama perseroan sebelum menyelesaikan proses akusisi. Akuisisi ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi menjadi 1 juta ton. Pada 2019, KRAS menargetkan penjualan 2.8 juta ton atau naik 33% YoY.
  • Cahayasakti Investindo Sukses (CSIS) memperkirakan total proyek selama tahun ini dapat mencapai Rp 200 miliar. Beberapa proyek konstruksi dan furnitur custom yang akan dikerjakan perseroan adalah gudang e-commerce Sentul, ruko dan budget hotel Sentul, serta gudang kawasan industri Cikembar.

 

Teknikal

Indeks masih terus bertahan di level 6,500an. Namun ini bisa menjadi pertanda negatif jika indeks di pekan ini pada akhirnya gagal untuk menembus level di atas 6,552. Itu artinya indeks akan mulai terlihat bearish reversal. Volume beli stabil namun waspadai trend penguatan yang selalu tertahan di area (6,534-6,552).

Ulasan Saham 26 Februari: Menu Trading

Jakarta Composite Index Snapshot


Range IHSG: 6,480-6,552

Prediksi: Bullish

 

Saham-Saham Pilihan

1. PWON (Pakuwon Jati)

Last price: 625

Rebound dari area lower band Bollinger Band, RSI dan Stochastic jenuh jual. Berada di bawah MA5 dan MA20. Tekanan jual mulai mereda.

Action: Buy

  • TP: 660 dan 700
  • Support: 625
  • Cutloss: 590
  • Area Buy: 625-635

 

2. TBLA (Tunas Baru Lampung)

Last price: 880

Jika harga berhasil menembus 915 maka ada potensi untuk melanjutkan kenaikan ke level 955 (MA200) dan selanjutnya 1,000. Hal ini di dukung oleh RSI dan Stochastic yang sudah jenuh jual.

Action: Speculative Buy

  • TP: 915 dan 955
  • Support: 875
  • Cutloss: 855
  • Area Buy: 875-885

 

3. TPIA (Chandra Asri Petrochemical)

Last price: 5,675

MACD Golden Cross, RSI 48.7%. Volume beli tertinggi dalam sepekan. Harga mendekati level Upper Band dan berpotensi untuk terus melanjutkan penguatannya jika berhasil melewati area upper band BB. (sesuai rekomendasi kemarin).

Action: Hold

  • TP: 5,800 dan 6,050
  • Support: 5,500
  • Cutloss: 5,400
  • Area Buy: 5,500-5,550

 

4. INTP (Indocement Tunggal Prakarsa)

Last price: 19,750

Harga berpeluang membuat Higher Resistance Breakout dalam sepekan terakhir dan menjauh dari garis MA50 serta MA20. RSI 57.6% (belum jenuh beli).

Action: Hold

  • TP: 20,200 dan 20,750
  • Support: 18,850
  • Cutloss: 18,000
  • Area Buy: 18,850-19,000

Arsip Analisa By : Aditya Putra
287534
Penulis

Aditya Putra telah aktif di dunia saham selama lebih dari 6 tahun dan hingga saat ini masih menjadi seorang Equity Analyst di perusahaan sekuritas. Aditya menyukai Value Investing, selalu berhasrat menemukan Hidden Gems di saham-saham Small Caps Indonesia, dan terus mengamati saham-saham yang salah harga.