EUR/USD 1.075   |   USD/JPY 154.900   |   GBP/USD 1.250   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,317.98/oz   |   Silver 27.58/oz   |   Wall Street 38,884.26   |   Nasdaq 16,332.56   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 62,334.82   |   Ethereum 3,006.58   |   Litecoin 80.82   |   PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam akan melangsungkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dengan agenda pembagian dividen, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) mengalami kenaikan 13% ke level Rp125 setelah IPO pada hari ini (8/Mei), 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Elon Musk mengusulkan untuk menguji paket bantuan pengemudi canggih Tesla (NASDAQ: TSLA) di Cina dengan menerapkannya di robotaxis, selama kunjungannya baru-baru ini ke negara tersebut, 3 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 stabil di 5,214, sementara Nasdaq 100 datar di 18,205 pada pukul 19:15 ET (23:15 WIB). Dow Jones berada di kisaran 39,022, 3 jam lalu, #Saham AS

Ulasan Saham 28 Februari: Menu Trading Saham Hari Ini

Penulis

Setelah ditopang oleh hasil laporan keuangan emiten kemarin, bagaimana dengan pergerakan IHSG hari ini? Simak pula saham-saham pilihan yang berpotensi menguat.

IHSG View

 

Ulasan Saham 28 Februari: Menu Trading

 

IHSG mampu bertahan dan menutup sesi perdagangan dengan hasil yang positif +0.67% pada 27 Februari lalu. Dirilisnya beberapa laporan keuangan emiten big cap dengan hasil yang cukup positif mampu menopang pergerakan IHSG. Hasil laporan yang cukup bagus di antaranya berasal dari ASII, UNTR, ACST, LSIP serta BSDE. Secara keseluruhan, sektor-sektor yang berhasil menopang IHSG adalah sektor Aneka Industri (+0.99%), Barang Konsumsi (+1.3%), dan Industri Dasar (+1.57%).


Berita Makro

Bank Indonesia memandang volatilitas nilai tukar Rupiah masih dalam kondisi yang wajar. Kondisi ini lebih disebabkan oleh faktor global di luar negeri. BI juga mengungkapkan bahwa volatilitas dari Rupiah memang ada di sekitar 7%-8%.


Komentar

Saat ini, Rupiah telah terdepresiasi sebesar 1.18% terhadap USD, dari posisi di awal tahun hingga saat ini. Kecenderungan kenaikan Fed Rate membuat Rupiah semakin melemah, sehingga hal ini akan berdampak terhadap IHSG. IHSG akan sangat rentan terkoreksi meski Bank Indonesia (BI) memberikan pandangan range volatilitas bisa ke level 7%-8%. Di sisi lain, cadangan devisa bisa menjadi penentu.


Teknikal

IHSG dalam jangka pendek memiliki tren bearish, dengan support terdekat di level 6,545. berada pada level ma5 dan ma20 secara price line. sejauh ini belum ada tanda-tanda IHSG melewati kedua garis tersebut.

Range IHSG: 6,550 – 6,650.

Prediksi: Bearish.


Rekomendasi Saham Hari Ini

Saham-saham apa sajakah yang patut diperhatikan pada sesi perdagangan 28 Februari 2018? Mari kita simak:

1. ADHI (Adhi Karya)

Price line bergerak di atas MA5 dan berada di upper band secara Bollinger Bands. Tren ADHI dalam jangka pendek adalah sideways, tetapi dalam jangka menengah bullish.

Action: Hold

  • TP: 2,510 dan 2,550.
  • Support: 2,350.
  • Area buy: 2,350-2,380.
  • Cutloss: 2,150.


2. ASII (Astra International)

Tren dalam jangka pendek bearish, tetapi sinyal rebound ASII terlihat ketika menguji support 8.000-an. RSI 42% sudah menandakan jenuh jual.

Action: Buy on Weakness

  • TP: 8,250 dan 8,350.
  • Support: 8,000.
  • Area buy: 8,025-8,050.
  • Cutloss: 7,900.


3. BCIP (Bumi Citra Permai)

MACD Golden Cross, RSI 59.1% (belum jenuh beli). Harga BCIP ditradingkan di atas MA5 dan MA20. Bullish dalam jangka pendek dan berada pada upper band secara Bollinger Bands.

Action: Buy

  • TP: 2.710 dan 2.820.
  • Support: 2.610.
  • Area buy: 2.610-2.640.
  • Cutloss: 2.580.


4. PSAB (J Resources Asia Pasifik)

Break MA200 terkuat sejak September tahun lalu. PSAB berada pada upper band secara Bollinger Bands. Dengan RSI 65.6%, tren harga jangka pendek dan menengah adalah bullish.

Action: Hold

  • TP: 222 dan 240.
  • Support: 190.
  • Area buy: 192-196.
  • Cutloss: 185.

Arsip Analisa By : Aditya Putra
282606
Penulis

Aditya Putra telah aktif di dunia saham selama lebih dari 6 tahun dan hingga saat ini masih menjadi seorang Equity Analyst di perusahaan sekuritas. Aditya menyukai Value Investing, selalu berhasrat menemukan Hidden Gems di saham-saham Small Caps Indonesia, dan terus mengamati saham-saham yang salah harga.