EUR/USD 1.075   |   USD/JPY 154.900   |   GBP/USD 1.250   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,317.98/oz   |   Silver 27.58/oz   |   Wall Street 38,884.26   |   Nasdaq 16,332.56   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 62,334.82   |   Ethereum 3,006.58   |   Litecoin 80.82   |   PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam akan melangsungkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dengan agenda pembagian dividen, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) mengalami kenaikan 13% ke level Rp125 setelah IPO pada hari ini (8/Mei), 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Elon Musk mengusulkan untuk menguji paket bantuan pengemudi canggih Tesla (NASDAQ: TSLA) di Cina dengan menerapkannya di robotaxis, selama kunjungannya baru-baru ini ke negara tersebut, 3 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 stabil di 5,214, sementara Nasdaq 100 datar di 18,205 pada pukul 19:15 ET (23:15 WIB). Dow Jones berada di kisaran 39,022, 3 jam lalu, #Saham AS

Ulasan Saham 8 Mei: Menu Trading Saham Hari Ini

Penulis

IHSG masih tertatih-tatih. Meski menguat, risiko pelemahan Rupiah masih membayangi market. Bagaimana dengan kinerja IHSG hari ini?

IHSG View

 

Ulasan Saham 8 Mei: Menu Trading Saham

 

 

IHSG mulai berhasil rebound, dengan kenaikan yang didorong oleh sektor Barang Konsumsi. Meski hasil PDB tidak terlalu positif, investor terlihat melakukan bargain hunting kemarin (07/05). IHSG kemudian ditutup di level 5,885.09.

Beberapa sektor yang berkontribusi pada kenaikan IHSG adalah:

  1. Sektor Barang Konsumsi: 5.09%.
  2. Pertambangan: 1.37%.
  3. Infrastruktur: 1.24%.

 

Komentar

Hasil pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak terlalu mengecewakan, tapi tidak terlalu positif pula. Sejauh ini, terlihat kombinasi yang menarik dari sisi investasi dan konsumsi masyarakat sebagai penopang pertumbuhan ekonomi. Hal itu terlihat sejak dua tahun lalu, ketika tingkat konsumsi menurun dan saat ini sedikit meningkat. Di sisi lain, investasi lebih baik perubahannya sejauh ini.

Dengan mengacu pada data historis dalam empat tahun terakhir, angka pertumbuhan ekonomi di kuartal II, III dan IV biasanya akan lebih tinggi dibanding kuartal I. Mendekati Pilkada, pesta Asian Games, serta kebijakan pemerintah yang pro pertumbuhan, maka diharapkan, angka pertumbuhan ekonomi akan lebih baik di tiga kuartal ke depan.

 

Berita Makro

Pada triwulan I 2018, ekonomi Indonesia tumbuh 5.06 persen secara YoY, meningkat dibanding capaian triwulan I 2017 yang sebesar 5.01 persen. Dari sisi produksi, penurunan disebabkan oleh kontraksi yang terjadi pada beberapa lapangan usaha. Sementara dari sisi pengeluaran, penurunan disebabkan antara lain oleh kontraksi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah, Pembentukan Modal Tetap Bruto, dan Ekspor.

 

Teknikal

IHSG masih melanjutkan fase Downtrend kuatnya dalam jangka pendek. Hal ini terlihat dari turunan yang kuat sejak akhir April lalu. Harga berada di bawah MA5, lower band Bollinger Bands, dan RSI sudah jenuh jual. Dengan tekanan yang masih cukup kuat, suasana harga masih didominasi bearish continuation dan belum ada reversal.

Range IHSG: 5,800– 5,920

Prediksi: Bearish (moderat).

 

Rekomendasi Saham Hari Ini

Saham-saham apa sajakah yang patut diperhatikan pada sesi perdagangan 8 Mei? Mari kita simak:

1. DOID (Delta Dunia Makmur)

Harga ditradingkan di MA5, dengan RSI mulai terlihat rebound dari fase jenuh jualnya. Volume beli terlihat, dan DOID menguji support 860 dalam jangka pendek. Secara keseluruhan, harga saat ini masih mencoba konsoldasi.

Action: Hold,

  • TP: 935 dan 950
  • Support: 860
  • Cutloss: 850
  • Area Buy: 870-890

 

2. MEDC (Medco Energy)

Terjadi peluang penguatan dengan tren pembelian dalam jangka pendek. RSI 36.3% (jenuh jual), dan harga ditradingkan di MA5. MEDC berada di lower band secara Bollinger Bands.

Action: Hold

  • TP: 1,200 dan 1,250
  • Support: 1,075
  • Cutloss: 1,050
  • Area Buy: 1,100-1,020

 

3. TLKM (Telkom Indonesia)

Uptred harga dalam jangka menengah. TLKM mulai ditradingkan di MA50 sejak awal maret lalu. RSI saat ini 56.6% (rebound), dengan reversal pattern yang berlanjut. Volume beli mulai terlihat stabil.

Action: Hold.

  • TP: 3,880 dan 3,920
  • Support: 3,720
  • Cutloss: 3,650
  • Area Buy: 3,740-3,760

 

4. ELSA (Elnusa)

Harga minyak kembali mencetak rekor tertingginya sejak 2014 lalu. Diiringi volume beli yang meningkat, RSI saat ini di 35.3% (jenuh jual). Harga berada di lower band secara Bollinger Bands, dan ELSA ditradingkan di MA5. Selain itu, ada uji support di 416.

Action: Hold

  • TP: 434 dan 440
  • Support: 416
  • Cutloss: 410
  • Area Buy: 420-422

Arsip Analisa By : Aditya Putra
283581
Penulis

Aditya Putra telah aktif di dunia saham selama lebih dari 6 tahun dan hingga saat ini masih menjadi seorang Equity Analyst di perusahaan sekuritas. Aditya menyukai Value Investing, selalu berhasrat menemukan Hidden Gems di saham-saham Small Caps Indonesia, dan terus mengamati saham-saham yang salah harga.