Beli Saham GOTO? Awasi Level 232
284
|
IHSG View
Investor terlihat bargain hunting pada saham-saham blue chip seperti GGRM, dan HMSP yang memang sudah cukup murah. Namun pada perdagangan Jumat (11/Oktober), net sell asing tercatat sebesar Rp477 miliar dan IHSG mengalami kenaikan +1.36% ke level 6,105.
Beberapa sektor yang mendorong kenaikan IHSG bisa lihat di bawah ini:
- Industri Dasar: +2.89%
- Infrastruktur: +2.11%
- Aneka Industri: +2.46%
Macro View
Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2019 meningkat dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2019 masih berada di kisaran 5.1%, lebih tinggi dari kuartal II-2019 yang hanya 5.05%. BI juga memprediksi defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) pada kuartal III-2019 akan berada di level 2.5%-3% dari PDB.
Daily Outlook: Sepekan ini investor kembali dihadapkan oleh data-data penting, yang berasal dari domestik dan eksternal. Data ekonomi China sedikit banyak akan menyita perhatian investor. Sementara di domestik, data ekspor dan impor akan menjadi panduan investor dalam pekan ini, sembari menunggu rilis laporan keuangan emiten yang dimulai pada akhir bulan nanti. Pergerakan indeks memiliki peluang positif untuk menguat di awal pekan ini, setelah kesepakatan dagang AS-China fase pertama berujung positif.
Berita Emiten:
Buyung Poetra Sembada (HOKI) tengah membangun pabrik baru di Sumatera Selatan (Sumsel), bertujuan untuk menambah kapasitas produksi. Pabrik yang diproyeksikan memakan dana Rp100 miliar ini diharapkan bisa beroperasi penuh dengan kapasitas produksi 40 ton per jam pada akhir tahun 2021.
Fajar Surya Wisesa (FASW) akan menggelar penawaran umum terbatas (PUT) I, dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Produsen kertas kemasan yang berdiri sejak 1988 ini akan menawarkan paling banyak 495.58 juta saham baru dengan nilai nominal Rp500 per saham. Jumlah tersebut mewakili 16.67% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh Fajar Surya setelah rights issue.
Teknikal
Berdasarkan analisis grafik di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.
- Indeks Overall Trend Short Term: Break Sideways Trend
- Price: Above MA5
- Volume: Strong Buy
- Sinyal: Uji Resistance Terdekat
- Range IHSG: 6,050-6,150
- Prediksi: Bullish
Saham-Saham Pilihan
1. XL Axiata (EXCL)
Last Price: 3,490
Tren Potensial: Bullish Uptrend
Harga bergerak di atas MA20, RSI berada di area 58.3% yang menunjukkan belum overbought, mendekat di upper band Bollinger bands.
Action: Hold
- TP: 3,520 dan 3,550
- Support: 3,480
- Cut Loss: 3,350
- Area Buy: 3,480-3,500
2. Buyung Poetra Sembada (HOKI)
Last Price: 905
Tren Potensial: Bullish
Volume beli stabil dan bergerak di upper band Bollinger bands, dengan volatilitas yang masih terbatas. RSI 65% mulai bergerak naik setelah sebelumnya di posisi flat.
Action: Hold
- TP: 930 dan 960
- Support: 850
- Cut Loss: 825
- Area Buy: 850-870
3. Tower Bersama Infrastructure (TBIG)
Last Price: 6,775
Tren Potensial: Strong Uptrend
Masih bertahan di atas MA5 dan MA9, volume beli stabil dalam sepekan terakhir. MACD menunjukkan histogram positif. Saat ini terkonfirmasi bullish di short term trend.
Action: Hold
- TP: 6,885 dan 7,000
- Support: 6,450
- Cut Loss: 6,150
- Area Buy: 6,450-6,550
4. Matahari Putra Prima (MPPA)
Last Price: 179
Tren Potensial: Rebound
Sideways sejak pertengahan September lalu, namun sinyal break resistance mulai terlihat saat ini. RSI 54.4% menunjukkan belum overbought. MACD histogram masih dalam area positif.
Action: Hold
- TP: 184 dan 189
- Support: 174
- Cut Loss: 170
- Area Buy: 174-176