Beli Saham GOTO? Awasi Level 232
284
|
IHSG View
Setelah The Fed mengumumkan rencana dovish pada outlook suku bunga acuan, indeks berhasil melesat dan melampaui MA200 dalam satu hari. Pergerakan ini merupakan kinerja terbaik IHSG sejak bulan April lalu. Pada hari Kamis kemarin (29/11), IHSG ditutup menguat +1.93% dan berada di level 6,107.
Beberapa sektor yang berkontribusi pada kenaikan IHSG adalah:
- Industri Dasar: +2.41%
- Barang Konsumsi: +2.87%
- Keuangan: +2.12%
Macro View
Nilai tukar Rupiah menguat tajam ke posisi Rp14,382 per Dolar AS pada penutupan perdagangan di pasar spot. Bank Indonesia (BI) memperkirakan penguatan Rupiah masih mungkin berlanjut seiring dengan dorongan sejumlah sentimen positif. Penguatan Rupiah utamanya dipicu oleh pernyataan Gubernur Federal Reserves Jerome Powellm, yang memperlunak pandangannya terhadap kebijakan suku bunga acuan bank sentral AS.
Komentar: Pertemuan G-20 Dan Harga Minyak
Setelah The Fed terlihat dovish, market memang cukup bullish. Namun kembali lagi, fokus pasar tidak dapat dipisahkan dari Trade War (AS-China). Hal ini terbukti saat beberapa pasar saham regional dan global terkoreksi kemarin. Efeknya, IHSG bergerak mixed cenderung melemah setelah kembali berhasil menembus MA200. Namun tidak perlu khawatir, karena di bulan Desember nanti, IHSG cukup berpeluang berada dalam jalur penguatan selama sebulan.
Teknikal
Setelah menembus MA200, indeks belum sepenuhnya jenuh beli. Namun mengingat pertama kalinya indeks menembus MA200 sejak bulan April lalu, kami melihat view investor akan beragam, bisa saja ambil untung, atau bertahan.
Jika kedua opsi tersebut dipakai, sebenarnya view indeks sudah dalam jalur yang benar; penguatan akan menuju level 6,200-6,300 di akhir bulan Desember nanti. Jelas, support 6,000 cukup kuat di bulan November ini.
Jakarta Composite Index Snapshot
Range IHSG: 5,970-6,040
Prediksi: Bullish (moderat)
Saham-Saham Pilihan
1. JSMR (Jasa Marga)
Last Price: 4,000
Relatif bergerak dalam Uptrend jangka pendek, RSI JSMR bernilai 15.6%>43.4%. Harga berada di middle band secara Bollinger Bands. MA5 mulai bergerak ke atas MA20 dan menuju MA50. Kemungkinannya, Uptrend akan berlanjut.
Action: Hold
- TP: 4,160 dan 4,240
- Support: 3,970
- Cutloss: 3,920
- Area Buy: 3,980-4,010
2. SMGR (Semen Indonesia)
Last Price: 12,000
SMGR membuat resistance breakout dalam 2.5 tahun terakhir. RSI 71.5%, waspadai jenuh beli. Harga berada di upper band Bollinger Bands. Strong Bullish jangka pendek.
Action: Hold
- TP: 12,350 dan 12,500
- Support: 10,950
- Cutloss: 10,650
- Area Buy: 11,000-11,150
3. ICBP (Indofood CBP Sukses Makmur)
Last Price: 9,700
Resistance breakout dalam dua tahun terakhir, tapi waspadai RSI yang sudah jenuh beli (77.6%). Sementara itu, Volume beli breakout.
Action: Hold
- TP: 9,820 dan 9,870
- Support: 9,200
- Cutloss: 9,000
- Area Buy: 9,200-9,250
4. ASII (Astra Indonesia)
Last Price: 8,475
Berpotensi untuk kembali membentuk Uptrend, RSI di 60% (belum jenuh beli). Volume beli stabil, dan harga berada di upper band Bollinger Bands.
Waspadai jika harga bergerak di bawah 8,150.
Action: Buy
- TP: 8,625 dan 8,725
- Support: 8,160
- Cutloss: 8,000
- Area Buy: 8,160-8,180